SEMANGAT GOTONG ROYONG ATASI DAMPAK PUTING BELIUNG DESA KEBONSARI

  • Nov 26, 2019
  • kebonsari

Warta Kebonsari - Mbah Lurah Karsidi didampingi jajaran perangkat desa beserta Babinsa Serda Sukamin dan Bripka Arif ND Bhabinkamtibmas desa Kebonsari Senin (25/11/2019) mendatangi rumah-rumah warga yang rusak akibat terjangan angin puting beliung di desa Kebonsari pada minggu (24/11/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
Selain untuk mengetahui proses perbaikan kembali rumah yang rusak secara gotong royong, kehadiran mbah Lurah beserta rombongan juga untuk memberikan suport secara langsung kepada warga terdampak angin puting beliung tersebut.
"Sejak sore setelah kejadian, warga dengan suka rela sudah bergotong royong membantu membenahi kembali rumah-rumah yang rusak, dan pagi ini sebagai wujud kepedulian kami dari Pemerintah desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga ikut hadir ditengah warga untuk bersama-sama membantu proses perbaikan." Terang Mbah Lurah Karsidi.
"Ini membuktikan solidaritas dan semangat gotong royong masih sangat kental di Kebonsari, sehingga mampu menyelesaikan dengan cepat bencana yang menimpa warga, harapannya semangat ini tetap dipertahankan dan semoga desa Kebonsari senantiasa dijauhkan dari bencana dan marabahaya." Tambah mbah Karsidi.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun tercatat sebanyak 19 rumah seluruhnya berada di wilayah RW 1 desa Kebonsari mengalami kerusakan, rata-rata kerusakan pada bagian atap/genteng rumah.
Dari 19 rumah yang rusak, 5 diantaranya mengalami kerusakan cukup parah karena hampir sebagian atap rumah porak poranda diterjang ganasnya angin yang menyertai hujan lebat tersebut. Salah satu rumah yang cukup parah adalah rumah Sugono RT 01 RW 01, atap rumahnya tertimpa rangkaian Kanopi dari garasi rumah tetangga.
Menurut Masiti istri Sugono pada saat kejadian dirinya sedang berada di rumah depan, melihat hujan diisertai angin semakin kencang suaminya Sugono mengajaknya untuk berpindah ke rumah belakang yang dianggap lebih aman beberapa saat kemudian terdengar suara benturan cukup keras dari atap rumah depan. "Terdengar benturan cukup keras awalnya saya kira memang atap rumah yang runtuh karena angin ternyata benturan itu berasal dari Kanopi garasi rumah tetangga sebelah yang terbang menimpa atap rumah saya." Terang Masiti.
Rumah lain yang cukup parah adalah rumah Sumidi di wilayah RT 04 RW 01 sebagian atap rumahnya porak poranda. Diceritakan Masidi pada saat kejadian dirinya baru pulang dari bekerja dan mendapati keluarganya berada di teras rumah.  "Ketika hujan angin semakin kencang saya bermaksud menutup pintu rumah yang saat itu masih terbuka, namun saking kuatnya terpaan angin yang masuk ke dalam rumah saya tidak kuat menahannya dan pintu saya lepas kembali, beberapa saat kemudian di dalam rumah seperti ada angin yang berputar-putar dan menerjang atap rumah sehingga porak poranda." Ungkap Sumidi yang juga menjabat ketua RT 04 RW 01 tersebut. (Tim WK).